Kebonsari, Jatim24.com – Anggota DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono merespon cepat Aspirasi warga masyarakat desa pucanganom terhadap permasalahan jembatan kali semen yang terletak di dusun ngendut utara desa pucanganom Kecamatan Kebonsari.
Sebelah beberapa hari yang lalu jembatan yang dibangun pada masa penjajahan ini tersumbat dengan puluhan batang bambu yang mengakibatkan air meluap di perkampungan, selanjutnya Budi Wahono bersama Kepala BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis meninjau langsung lokasi, Kamis (28/11).
Pada kesempatan ini Budi Wahono Anggota DPRD asal Desa Pucanganom kebonsari ini menyampaikan, dirinya sengaja mengundang Kepala BPBD Kabupaten Madiun Boby Sakta untuk melihat secara langsung kondisi jembatan yang memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
” Pada hari ini saya sengaja menghadirkan Pak Boby supaya beliau tau kondisi jembatan yang sesungguhnya, dan alhamdulilah hari ini beliau menyempatkan diri untuk bisa meninjau secara langsung ” Tegas Budi Wahono.
Kita ajak beliau karena saya sebagai wakil rakyat hanya bisa menampung aspirasi dari masyarakat, mengenai bagaimana tindaklanjutnya kan ada OPD terkait, makanya saya ajak beliau kesini ” Jelas Budi sapaan akrab Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun ini.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis membenarkan apa yang disampaikan Budi Wahono tersebut, dirinya diajak untuk meninjau salah satu jembatan yang rusak yang ada di Kecamatan Kebonsari tersebut.
” Jadi kita kesini untuk memastikan kondisi jembatan ini mas dan juga memetakan lingkup dari jembatan ini, karena ini jembatan merupakan penghubung antar desa sudah pasti kewenangan ada di Pemerintah Kabupaten Madiun, selanjutnya akan kita ajukan untuk dilakukan perbaikan ” Jelas Boby.
Langsung kita koordinasikan nanti mengenai tindaklanjut dari hasil kunjungan hari ini ” Tegas Kepala BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia.
Jembatan kali semen merupakan jembatan yang menghubungkan desa Pucanganom dengan desa desa sekitar, serta menjadi akses utama masyarakat untuk kegiatan sehari hari seperti Pertanian, perekonomian dan juga akses anak anak sekolah.