Madiun, Jatim24.com – Masa jabatan Bupati Madiun Ahmad Dawami bakal berakhir September mendatang. Sebagai lembaga yang memiliki hak mengusulkan nama penjabat (Pj), DPRD setempat masih menunggu regulasi. ‘’Kami tunggu surat dari gubernur atau Kemendagri,’’ kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono kemarin (3/7).
Surat tersebut untuk memastikan kriteria usulan Pj bupati. Berdasarkan pengalaman, jika penggantinya dari daerah setempat yang paling berpotensi adalah sekretaris daerah (sekda). Sedangkan bila dari provinsi setingkat kepala dinas. Pun, tidak menutup kemungkinan pejabat dari pemerintah pusat. ‘’Asal eselonnya sejajar,’’ tambah Fery.
Lantaran masih menunggu regulasi, rapat pembahasan Pj bupati di internal dewan pun sejauh ini belum digelar. Meski begitu, Fery sempat menyinggung pihaknya mengusulkan tiga kandidat. Seorang di antaranya Tontro Pahlawanto yang saat ini menjabat sekda. ‘’Idealnya sekda karena secara eselon dan standar masuk (sebagai Pj bupati),’’ tuturnya.
Soal tiga nama usulan DPRD, Fery menyatakan disetujui atau tidak keputusannya ada di tangan Kemendagri dan gubernur Jawa Timur.
Siapapun yang terpilih, kata dia, diharapkan mampu meningkatan pembangunan dan pengembangan Kabupaten Madiun selama masa transisi pimpinan. ’’Harapan kami semoga dapat yang terbaik,’’ ucapnya.
Sementara, Kaji Mbing bersama Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto sudah menyiapkan rencana pembangunan daerah (RDP) untuk menghadapi masa transisi pimpinan. Ada enam prioritas isu strategis yang disiapkan melalui forum konsultasi publik yang digelar beberapa hari lalu.
Di antaranya, peningkatan konektivitas dan aksesbilitas pendukung pemerintahan, sarana dan prasarana pemukiman sesuai standar, serta akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan daya saing potensi lokal.
Berikutnya, penyerapan tenaga kerja melalui pendidikan keahlian sesuai kebutuhan pasar, peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) melalui pemerataan akses dan layanan pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien berbasis teknologi informasi.
