Kabupaten Madiun, Jatim24.com – Setelah sempat rehat lantaran Pemilu 2024, sidang paripurna kembali digelar DPRD Kabupaten Madiun, kemarin (15/3).
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, pihak dewan pun bergegas menggelar dua agenda rapat sekaligus.
Yakni rapat penyampaian nota penjelasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Madiun akhir tahun anggaran 2023 dan pembentukan panitia khusus (pansus).
Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono menyebut, nota LKPJ tersebut bakal dibedah anggota pansus.
Capaiannya bakal dibeber satu persatu. Apakah benar sudah sesuai dengan target perencanaan dulu?
Jika belum, pihaknya bakal memintai pertanggungjawaban ke eksekutif. Pun biang keladinya sebagai bahan evaluasi.
‘’Rapat pansus nanti akan dibedah, rencana di RKPD dan di LKPJ capaiannya berapa, targetnya juga berapa dilihat,’’ tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Madiun Tontro menyebut jika capaian kinerja Pemkab Madiun sudah berjalan baik.
Meski begitu, pihaknya tetap menunggu catatan kinerja dari DPRD selaku pemilik fungsi pengawasan dan evaluasi eksekutif.
Lantaran pemerintahan berkelanjutan, catatan tersebut yang bakal digunakan sebagai bahan perbaikan rencana kerja di 2024.
‘’Capaian di 2023 yang kurang akan dibenahi di 2024,’’ tegasnya.
Dalam nota LKPJ 2023 yang disampaikan, realisasi pendapatan tahun anggaran 2023 melampaui target.
Target Rp 2,43 trilliun tercapai Rp 2,97 triliun. Capaian indikator kinerja utama pun melebih target.
Baik realisasi indeks kesalehan sosial (lebih tinggi 2,6 poin), reformasi birokrasi (lebih tinggi 8,52 poin), pertumbuhan ekonomi (naik 4,43 persen), angka kemiskinan (turun 11,04 persen).
Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM (lebih tinggi 0,77 poin).
Ditambah capaian lainnya, pemkab meraih 19 penghargaan dari pemerintah provinsi maupun nasional pada 2023 lalu.