Trenggalek, Jatim24.com – Dalam rangka mencermati pembahasan dan penyusunan APBD (Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah) tahun 2024, Komisi A DPRD Kabupaten Madiun melakukan kunjungan kerja ke DPRD Trenggalek (27/11/2023).
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Hari Puryadi mengatakan studi banding kali ini untuk melihat apakah ada kesamaan mekanisme dalam penyusunan APBD tahun 2024 antara Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Madiun.
“Mekanismenya sama apa ndak,” kata Hari Puryadi.
Lebih lanjut Hari mengatakan penyusunan APBD 2024 di Kabupaten Madiun diawali dari proses RDP (Rapat Dengar Pendapat) komisi, kemudian dilanjutkan pembahasan di tingkat Banggar (Badan Anggaran).
“Kemudian di tahun 2024 ini tidak banyak mengatur kaitannya pembahasan, karena memang ada beberapa petunjuk kaitannya dengan anggaran itu, mandatori diperintah dari sana,” jelasnya.
Ia kemudian mengatakan PAD (Pendatan Asli Daerah) Kabupaten Madiun di tahun 2023 yang lalu senilai 377 milyar, sementara APBD mencapai 2 Triliun lebih.
Kabupaten Madiun sendiri sebutnya dalam melaksanakan pembangunan daerah masih menggantungkan dari dana Transfer. “ Jadi PAD-nya belum terlalu banyak, paling hampir sama dengan Trenggalek,” sebutnya.
Menurutnya secara geografi kondisi Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Madiun hampir sama, pada sisi lain di Kabupaten Madiun banyak terdapat aliran air yang berasal dari bengawan solo yang terkadang membawa berkah dan musibah.
“Berkahnya itu air bisa dipakai untuk pertanian, musibahnya kalau musim hujan terjadi banjir,” terangnya.