Fraksi di DPRD Diminta Segera Ajukan Nama Pj Bupati Pengganti Kaji Mbing

Madiun, Jatim24.com – Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun tidak ingin buang-buang waktu. Pasca menerima permintaan pengajuan penjabat (Pj) bupati dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), seluruh fraksi langsung  segera menentukan nama dan melakukan penjaringan Pj bupati pengganti Ahmad Dawami alias Kaji Mbing.

Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono memberikan jatah waktu tiga hari kepada fraksi sejak surat dilayangkan Selasa lalu (25/7). Pedoman pengajuan pun diberikan sesuai aturan dalam Permendagri Nomor 4 Tahun 2023. ‘’Tidak ada perpanjangan waktu. Jika sampai batas yang ditentukan tidak ada usulan ya kami tinggal,’’ ujarnya kemarin (26/7).

Sesuai permendagri terkait, kata Fery, sudah ada kandidat kuat Pj bupati. Hanya, dia masih enggan menyebut nama. Politikus PDI-P itu hanya menyebutkan bahwa Pj bupati pengganti Kaji Mbing memiliki tugas penting dan strategis. Selama kurun waktu 1,5 tahun memimpin dituntut mampu membawa Bumi Kampung Pesilat lebih maju. ‘’Jangan sampai berhenti,’’ katanya.

Terpisah, pengamat politik Universitas Merdeka (Unmer) Madiun Nunik Hariyani mengatakan bahwa Pj bupati diperlukan untuk menjamin kesinambungan pembangunan dan pelayanan publuk di daerah yang mengalami kekosongan pimpinan. Idealnya, kata dia, Pj bupati memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan pemerintahan.

‘’Harus memahami bahwa dalam menjalankan tugas dan wewenang dapat memberikan implikasi, baik di bidang politik, adminsitratif, ekonomi, bisnis, maupun keamanan,’’ tutur Nunik.

Menurut dia, kandidat Pj bupati asli putra daerah perlu diutamakan karena lebih memahani kondisi wilayah setempat dalam segala aspek. Pun, ada ikatan emosional yang bisa menjadi daya ungkit percepatan pembangunan. Apalagi, masa jabatannya hanya 1,5 tahun.

Nunik menambahkan, kandidat Pj bupati idealnya memenuhi empat pilar kepemimpinan. Meliputi integritas, kapabilitas, otoritas, dan karitas tinggi. ‘’Punya karakter kuat dan berperilaku etis, paham dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan, serta tegas dalam menerapkan peraturan,’’ ungkapnya. ‘’Pemimpin adalah pelayan. Jadi, harus rendah hati serta respek kepada masyarakat,’’ imbuhnya.

Pos terkait

download-2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *