Si jago merah melahap habis dua rumah milik Purwati, warga setempat.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.20 WIB saat rumah dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang tidak berada di tempat.
Menurut keterangan saksi mata sekaligus pelapor ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun, Erlia Ega, api diduga berasal dari korsleting listrik yang dengan cepat merambat ke seluruh bagian rumah.
Bahan bangunan yang mudah terbakar serta hembusan angin kencang memperparah situasi, membuat api semakin sulit dikendalikan.
Dalam upaya memadamkan api, tiga unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, Ashari Darmawan, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah.
“Perabotan di dalamnya terbakar, serta satu kandang sapi. Total kerugian ditaksir mencapai sekitar 100 juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.” ujar Ashari.
Ashari juga menyebutkan bahwa proses pemadaman sempat mengalami kendala, terutama karena keterlambatan dalam pemadaman listrik dan jarak lokasi kejadian yang cukup jauh dari pos pemadam kebakaran.
“Karena listrik belum segera dipadamkan, sehingga petugas harus ekstra hati-hati. Selain itu, lokasi yang cukup jauh dari pos pemadam kebakaran juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, berkat kerja keras tim, api berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa,” ujar Ashari.
Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.