Pejabat Bupati Madiun Bersama Forkopimda Meninjau ke Gudang Bulog

Caruban, Jatim24.com – Sekarang ini, harga beras dipasaran umum masih mahal. Karena itu, untuk meringankan beban masyarakat terhadap pengadaan pangan khususnya beras, Pemerintah melalui Bulog setempat, membagikan beras importasi 1.000 ton tiap bulannya

Hal ini karena, dampak dari adannya Elnino beberapa waktu lalu. Juga karena khususnya di Bulog Madiun (wilayah kerjanya Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Ngawi) mengalami panen padi mundur.

“Itu sebabnya, stok beras di gudang Bulog Madiun saat ini, terdapat stok 4.100 ton beras importasi yang masih cukup untuk melayani kebutuhan beras masyarakat hingga dua atau tiga bulan depan. Ya, setidaknya, sampai lebaran masih mencukupinya,”kata Kepala Bulog Madiun, Rizal P. Sukmaadijaya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/2).

Menurut Kepala Bulog Madiun, beras importasi yang disalurkan kepada masyarakat itu beras Stabiliatsi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 10.900/kg nya untuk beras mediun sesuai HET (harga eceran tertinggi).

Sementara itu harga beras premium di pasaran umum HET Rp 13.900/kg nya. “Sedangkan harga beras premiun yang sekarang ini harganya mencapai diatas HET itu, kiranya wajar. Karena otomatis penjual juga mencari keuntungan,”ungkapnya.

Sementara itu, Pemerintah melalui Bulog juga menyalurkan 1.800 ton beras dari PBKE Kementrian PMK kepada 180.000 kepala keluarga (KK). Tiap KK menerima 10 kg beras secara gratis.

Saat ditanya tolak ukur warga penerima bantuan beras 10 kg gratis, Kepala Bulog Madiun itu kurang berkenan menjelaskannya.

“Ya, karena dalam hal ini, data-data penerima bantuan beras gratis itu, datanya dari Kemenko PMK. Sedang Bulog Madiun, hanya sebagai penyalur beras saja mulai Januari sampai dengan Juni 2024 mendatang,”tegas Rizal.

Sebenarnya sekarang ini lanjut Kepala Bulog Madiun, Rizal, harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp 7, 4 ribu/kg sampai Rp 7, 6 ribu/kg. Sedang HET GKP Rp 5.000/kg nya. Kondisi ini, sebenarnya petani diuntungkan. Meski demikian, sekarang ini belum musimnya panen padi.

“Ya mudah-mudahan nanti pas musim panen padi, harga gabah tetap tinggi, agar petani merasakan keuntungan dari hasil panen padinya yang diperkirakan mulai akhir Maret, April dan Mei mendatang,”kata Rizal berharap.

Tinjau Gudang Bulog
Terkait masalah beras mahal, Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan peninjaua pengecekan harga beras di sejumlah pasar dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam rangka mengendalikan harga beras di pasaran yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Juga meninjau ke gudang Bulog di Jeruk Gulung Kecamatan Balerejo.

Pj Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto didampingi Forkopimda dan Bulog, pada Rabu (28/2) melakukan kunjungan yang dimulai dari Pasar Nglames Kecamatan Madiun, Gudang Bulog Balerejo, Program Gertak di Kecamatan Geger, hingga berakhir di Pasar Dolopo ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok khususnya di Kabupaten Madiun.

“Kami memastikan harga beras dan sembako tidak mahal, bagi masyarakat Kabupaten Madiun,” kata Tontro Pahlawanto.

Pj. Bupati Madiun menjelaskan beras medium SPHP digelar untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.

Harga yang dijual pada operasi beras medium sebesar Rp10.900 per kilogram. Untuk mendapatkannya, masyarakat wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah setempat. Sementara harga beras premium di pasaran umum di Kabupaten Madiun dan di Kota Madiun harganya Rp 14.000/kg nya.

Jelang bulan Ramadhan, Pj. Bupati Madiun juga memastikan stok untuk kebutuhan masyarakat aman. Namun dirinya juga menegaskan apabila stok tersebut kurang, kondisi tersebut bakal disampaikan ke pemerintah pusat melalui Bulog.

Apalagi setiap minggu, Pj. Bupati Madiun rutin mengikuti rapat evaluasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kepala Bulog dan kepala gudang sudah menyampaikan, posisi beras yang ada di gudang Bulog Kabupaten Madiun ada seribu ton lebih. Artinya bisa mencukupi kebutuhan saat lebaran hingga pasca lebaran. Sehingga bisa kami pastikan cukup untuk dua bulan ke depan dan lebaran,”jelas Pj. Bupati.

Pos terkait

download-2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *