Madiun, Jatim24.com – Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Madiun yang digelar pada Rabu, 6 November 2024, menyuguhkan berbagai program unggulan dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Ahmad Dawami (Kaji Mbing) dan Sandhika.
Paslon yang dikenal dengan akronim “Madiun Menyala” ini memaparkan visi dan misi mereka untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi di Kabupaten Madiun.
Salah satu program utama yang diusung adalah ADD 20% Plus, yang bertujuan untuk meningkatkan anggaran dana desa sebesar 20%. Program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di tingkat desa dan menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi antar wilayah.
Paslon Madiun Menyala berharap melalui peningkatan dana desa, seluruh desa di Kabupaten Madiun dapat menikmati pembangunan yang lebih merata. Selain itu, pemberdayaan desa melalui SDGs (Sustainable Development Goals) menjadi fokus utama lainnya.
Paslon ini berencana memberikan pelatihan dan persiapan tenaga kerja untuk pemuda, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat desa. Dengan ini, mereka berharap dapat menciptakan peluang kerja bagi generasi muda Madiun.
Ekonomi kerakyatan juga menjadi salah satu prioritas Paslon Madiun Menyala. Mereka berkomitmen untuk mendukung UMKM, ekonomi kreatif, dan menciptakan peluang bagi masyarakat untuk berdagang, termasuk melalui pemanfaatan lampu-lampu jalan sebagai sarana untuk aktivitas perdagangan yang lebih efisien.
Pemberdayaan Pedagang Kecil dan Pengurangan PMI Dalam debat tersebut, Kaji Mbing menegaskan komitmennya untuk memberdayakan pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang kecil lainnya.
Selain itu, mereka juga memiliki rencana untuk menekan angka Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kabupaten Madiun dengan memberikan peluang kerja di daerah sendiri.
Untuk menciptakan lapangan pekerjaan, Paslon Madiun Menyala juga berencana untuk memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan membuka ruang investasi untuk anak muda.
Ini akan membuka lebih banyak peluang kerja di daerah, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan di luar negeri, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Revitalisasi Pasar Tradisional Selain itu, Kaji Mbing dan Sandhika juga berkomitmen untuk melindungi pasar tradisional dari ancaman pasar modern.
Mereka akan melakukan revitalisasi pasar tradisional, menjadikannya tidak hanya sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kaji Mbing menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah desa (pemdes) dalam mendukung program-program tersebut.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat miskin. “Komitmen kami, saya dan mas Sandi, tetap akan melanjutkan sesuatu yang baik, memperkuat pilar sosial, dan memastikan program bantuan tepat sasaran,” ujar Ahmad Dawami dalam debat tersebut.
Dengan berbagai program yang dijanjikan, Paslon Madiun Menyala berharap dapat membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Madiun.